Sabtu, 23 Juni 2018

Usaha Keripik Kekinian Reza Nurhilman


TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
PROFIL WIRAUSAHAWAN MUDA REZA NURHILMAN

Dosen Pengasuh
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si.

Oleh
Aina Pasya
171201101
Hut 2 B










PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018


Profil Reza Nurhilman
  



Bandung memang terkenal sebagai kota kuliner dengan berbagai inovasi-inovasi baru di bidang kulinernya, banyak pengusaha muda yang menggeluti usaha kuliner yang lahir di kota Bandung ini, Reza Nurhilman adalah salah satu pengusaha muda sukses asal bandung  yang dapat memanfaatkan peluang dengan omset mencapai milyaran rupiah, pria 31 tahun dengan nama lengkap Reza Nurhilman atau sering dipanggil AXL ini lahir di Bandung, 29 September 1987. Beralamat di Jl. Padaringan 40 A, Kompleks KPAD, Geger Kalong, Bandung. AXL pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Cimahi pada tahun 2002, SMAN 2 Bandung pada tahun 2005, dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Universitas Kristen Maranatha jurusan Manajemen pada tahun 2009. AXL adalah anak ketiga dari 3 bersaudara, kedua orangtuanya bercerai dan ia tinggal dengan ibunya yang menghidupi ketiga anaknya.
SMA adalah merupakan masa-masa bersejarah untuk Reza. Munculnya nama AXL yang diawali karena kecintaannya terhadap vokalis Guns ‘n Roses dan proses pencarian jati diri merupakan tahapan Reza dalam memasuki ‘kerasnya’ pergaulan, hingga proses mengubah sikap menjadi sosok yang memiliki visi yang besar dan impian yang tinggi. Proses perubahan 180 derajat ini menjadi titik jatuh bangunnya Reza selama empat tahun (2005-2009) untuk menuju impian dan kesuksesan yang diraihnya.
Bisnis Keripik pedas yang berdiri pada 29 Juni 2010 ini dapat mengubah kehidupan ekonomi keluarganya yang biasa-biasa saja, keripik yang biasanya hanya jajanan murah yang dijual di pasar kini dapat diubahnya menjadi kripik kekinian yang dapat menembus pasar internasional.  dengan menambah sedikit inovasi dan kreasi pada keripiknya, dapat menaikkan harga jual berkali lipat dibanding dengan keripik lokal yang dijual di pasaran. Keripik yang dinamakan keripik Maicih ini tersedia dengan beberapa varian yakni keripik singkong dengan berbagai level yakni level 3, 5, 10, baso goring, gurilem, dan seblak pedas. Belakangan ini, makanan pedas banyak digemari oleh para konsumen, keripik pedas salah satunya, menambahkan level pada keripik ini akan menambah daya jual di pasaran.
Nama “Maicih” diambil dari kisah masa lalu AXL, saat masih kecil dia menemani ibunya ke pasar, ia melihat ibu-ibu tua pake ciput dengan baju ala kadarnya, ibu-ibu tua itu punya dompet bonus dari toko emas yang ada resletingnya untuk memyimpan recehan. Ibu AXL menamainya dompet icih. Kemudian AXL bertemu dengan ibu-ibu yang juga mirip dengan ibu tua tersebut tetapi dia bisa membuat bumbu keripik pedas. Disinilah awal mula AXL menamai keripiknya dengan nama keripik Maicih.

Prestasi dan Pencapaian
Keripik Maicih adalah keripik pedas dengan cakupan penjualan terbesar di Indonesia, berawal dengan penjualan dengan metode nomaden yakni berpindah-pindah, ia pun merambah bisnis online dengan penjualan melalui media sosial yang menjadi lirikan banyak konsumen, seiring dengan semakin terkenalnya keripik pedas Maicih, Maicih kini bisa ditemukan di supermarket besar bersanding dengan snack-snack merk ternama. Banyak orang-orang khususnya kaum muda yang rela mencari keripik pedas ini dengan susah payah hanya untuk mengikuti trend yakni challenge maicih di youtobe, bahkan banyak orang luar negeri yang mengikuti challenge keripik pedas yang masuk salah satu nominasi keripik terpedas dunia ini. Ini membuktikan kesuksesan maicih sudah mendunia, tidak hanya disenangi sebagai produk domestik, kini maicih sudah banyak digemari oleh orang luar, suatu kebanggaan bagi AXL dimana ia memulai bisnisnya hanya sekitaran Bandung saja, kini ia sudah menjajakan produknya keluar negeri melalui media online.
Dilihat dari total produksi Maicih perminggunya, tak aneh kalau AXL sanggup menangguk omset hingga milyaran rupiah. Untuk para mitranya saja, omset yang didapat bias sampai 10-48 juta perbulannya. Tentunya AXL sebagai presiden atau pemilik nama keripik ini bisa meraup keuntungan yang terbilang fantastis mencapai 4 milyar rupiah perbulannya. Padahal jika dilihat, ia hanya menjual jajanan kampung yang dijualnya 11-19 ribu rupiah perbungkusnya dengan modal awal 2 juta rupiah.
Keuletan dan kerja kerasnya dalam memasarkan Maicih kini membuahkan hasil, bahkan kini ia sudah dapat membeli mobil dengan harga milyaran rupiah hanya dengan berjualan keripik pedas ini.

Kiat Sukses dalam Usaha
Kesuksesan yang kini sudah dinikmati AXL bukanlah pencapaian mudah bagi dirinya, Presiden Maicih ini memang sudah senang berjualan sejak kecil. Ada banyak bisnis yang telah AXL coba sebelum akhirnya memantapkan hati pada keripik pedas Maicih. AXL yang memiliki perekonomian biasa-biasa saja memantapkan hatinya untuk mengubah nasib dan kehidupannya menjadi lebih layak, AXL tak pantang menyerah mengenalkan keripik pedasnya kesegala penjuru Indonesia. Dibangku SMA dia sudah mulai berbisnis, ia memulai bisnis pertamanya pada tahun 2004. Tepatnya pada saat SMA kelas 2 akhir. Ia berjualan serabutan mulai dari baju dan makanan. Intinya ia ingin memiliki kehidupan yang lebih baik karna pada saat itu perekonomian keluarganya sedang tidak baik bahkan bisa dibilang drop.
Disaat teman-temannya menaiki mobil pribadi, ia masih naik angkot untuk pergi kesekolah. Disaat yang sama ia sedikit iri dengan kehidupan teman-temannya, tetapi rasa iri ini ia jadikan sebagai motivasi berbisnisnya. Pada saat anak-anak yang lain menikmati kehidupan dimasa mudanya, AXL justru memikirkan plan masa depannya untuk menjadi orang sukses. Ia sempat dijauhi oleh teman-temannya lantaran tidak nyambung ketika diajak mengobrol, pada saat teman-temannya bercerita tentang tongkrongan atau lain-lain, AXL justru kerap kali membicarakan masa depan. Cibiran dari orang-orang juga menjadi salah satu motivasi AXL untuk mengubah hidupnya, karna kerap kali berkhayal tentang masa depan, orang-orang banyak menganggap kata-katanya sebagai omong kosong, disitulah AXL ingin membuktikan bahwa yang dikatakannya benar-benar ingin ia capai. Ia menganggap dendamnya selama ini membawa berkah.

Tantangan yang Dihadapi
Banyak sekali tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh AXL selama berbisnis keripik maicih ini, mulai dari pandangan sebelah mata orang-orang yang menganggap bahwa keripik Maicih adalah keripik biasa-biasa saja bahkan ada yang bilang keripik maicih ini tidak enak, banyak juga orang-orang yang mengatakan keripik Maicih tidak sehat dan tidak higienis. Dan sangat sulit meyakinkan masyarakat bahwa keripik Maicih adalah produk Indonesia.
AXL dulunya memiliki partner dimana ia menjalin hubungan yang baik dengan partnernya. Tetapi karena perbedaan visi dan misi, akhirnya mereka memutuskan berpisah. Saat itu adalah saat yang sangat sulit bagi AXL, saat AXL ingin menjual maicih dengan cara baru yakni menggunakan mitra atau disebutnya jendral, partnernya lebih mempertahankan menjual Maicih dengan cara terdahulu yakni dengan kios dan lainnya. Ia juga sempat bingung ingin meneruskan usahanya,  karena pada saat ia ingin menjual keripik tetapi keripiknya tidak ada, ia pun memutar otak untuk menciptakan produk baru yaitu gurilem, disitulah produk Maicih mulai terkenal sampai sekarang ini. Jika logo Maicih milik AXL wajahnya menghadap kesamping, logo milik bekas partner AXL logo wajah menghadap kedepan walaupun sama-sama bernama Maicih.
Dulu banyak orang yang mengatakan bahwa mimpi AXL muluk-muluk.Tapi ia yakin sejak awal bahwa bagaimanapun usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ia tyakin bahwa Maicih akan menjadi produk yang besar dimana menjual keripik bukanlah hal yang mudah, ia rela ‘ jual diri’ untuk meyakinkan orang-orang bahwa keripik Maicih itu enak dan tidak berbahaya, dan dengan kegigihannya, ia membuktikan itu sekarang. Maicih kini menjadi brand Keripik Pedas terbesar di Indonesia.

Kesimpulan
Reza Nurhilam sudah mulai berusaha mulai dari bangku SMA, bagi Reza Nurhilman, menjadi pebisnis bukan harus mengeluarkan modal yang besar agar menjadi sukses, kunci utama berwirausaha adalah kegigihan, kerja keras, dan sedikit tuangan inovasi untuk menghasilkan suatu produk yang lain daripada yang lain. Tidak mudah menyerah walaupun menghadapi berbagai tantangan dalam berusaha menjadikan usaha semakin kuat pondasinya

Saran
Saran yang bias penulis berikan :
Perlu adanya lebih banyak referensi terkini dalam menciptakan sebuah tulisan yang update dan referensi yang terjamin kebenarannya.



Referensi: